Hibat Sang Maha

Langit begitu mendung kala itu. Hujan hanya turun sesekali, tapi suasana begitu mencekam. Satu atau dua kali cahaya muncul semburat, pertanda kilat bergemul hendak menyambar. Entah kapan hari matahari kan muncul. Sudah, adalah satu-satunya kata yang di-aamiin-kan paling serius untuk mencapai kata segera. Pandangan Puan terlempar keluar jendela. Langit sedang mewakili hatinya. Bukannya menenangkan, pikirnya…